Umum · 3 September 2024 0

ROI dan ROE: Menakar Kinerja Saham dan Investasi dengan Efektif

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa saham selalu memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya? Jawabannya mungkin terletak pada dua metrik penting: Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE). Kedua metrik ini sering digunakan oleh investor untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan menilai potensi keuntungan suatu investasi. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya, dan bagaimana cara menggunakannya untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik?

Memahami ROI

ROI adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi dibandingkan dengan biaya awalnya. Sederhananya, ROI menjawab pertanyaan: “Berapa banyak uang yang saya dapatkan kembali dari setiap rupiah yang saya investasikan?”

Rumus ROI:Rumus dasarnya adalah:

$$ ROI = \frac{\text{EPS}}{\text{Harga Saham}} \times 100 $$

EPS: Keuntungan per saham
Harga Saham: Harga pasar saat ini per saham

Contoh:
Jika EPS PT ABC adalah Rp 500 dan harga sahamnya Rp 10.000, maka ROI-nya adalah:

$$ ROI = \frac{500}{10.000} \times 100 = 5\% $$

Artinya, setiap rupiah yang diinvestasikan dalam saham PT ABC menghasilkan keuntungan sebesar 5 sen.

Memahami ROE

ROE mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan modal yang ditanamkan oleh pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan. Dengan kata lain, ROE menunjukkan seberapa efisien manajemen perusahaan dalam mengelola bisnis.

$$ ROE = \frac{\text{Net Income}}{\text{Total Equity}} $$

PT XYZ memiliki laba bersih sebesar Rp 2 miliar dan total ekuitas sebesar Rp 10 miliar. Maka ROE perusahaan adalah:

$$ ROE = \frac{2\, \text{juta}}{10\, \text{juta}} = 0.20 \text{ atau } 20\% $$

Artinya, setiap Rp 1 yang ditanamkan oleh pemegang saham di PT XYZ menghasilkan laba sebesar Rp 0,20.

Membandingkan ROI dan ROE

  1. Cost dari Investor (ROI): ROI berhubungan dengan pengembalian yang diterima oleh investor. Dalam contoh saham perusahaan A, ROI sebesar 20% menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi saham tersebut. Ini membantu investor menilai apakah investasi dalam saham tertentu menghasilkan pengembalian yang memadai dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
  2. Cost dari Emiten (ROE): ROE berhubungan dengan bagaimana perusahaan menggunakan ekuitas untuk menghasilkan laba. Jika ROE perusahaan B adalah 20%, ini menunjukkan bahwa perusahaan efektif dalam memanfaatkan ekuitas pemegang saham untuk menghasilkan laba. Dengan kata lain, ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham menghasilkan laba yang baik.
FiturROIROE
FokusPengembalian investasiEfisiensi penggunaan modal
PerhitunganBerdasarkan biaya investasi dan keuntunganBerdasarkan laba bersih dan total ekuitas
Siapa yang menggunakannyaInvestor individu, perusahaanAnalis keuangan, investor jangka panjang
Perbedaan ROI dan ROE

Kapan Harus Menggunakan ROI dan ROE?

  • ROI: Cocok digunakan untuk mengevaluasi kinerja investasi jangka pendek dan membandingkan berbagai pilihan investasi.
  • ROE: Lebih cocok digunakan untuk menilai kesehatan jangka panjang suatu perusahaan dan membandingkan kinerja perusahaan sejenis.

Kesimpulan

Baik ROI maupun ROE memberikan wawasan penting dalam evaluasi saham dan performa perusahaan. ROI membantu investor untuk menilai profitabilitas dari sudut pandang investasi, sementara ROE menyoroti seberapa efektif manajemen perusahaan dalam memanfaatkan ekuitas untuk menghasilkan laba. Kombinasi dari keduanya memungkinkan investor membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai saham mana yang layak diinvestasikan.

Seperti yang dikatakan oleh Benjamin Graham, “Investing is not about beating others at their game. It’s about controlling yourself at your own game.” Memahami dan mengaplikasikan indikator seperti ROI dan ROE memungkinkan investor untuk fokus pada strategi mereka sendiri, mengendalikan permainan investasi dengan lebih baik, dan pada akhirnya, mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.